Vadcoy.com – Para orang tua harus memperhatikan Pendidikan Anak Usia Dini dengan serius. Pasalnya, mendidik anak sedini mungkin bisa mempengaruhi proses pertumbuhan anak. Para orang tua juga bisa melakukan beberapa tips dalam mendidik anak usia dini agar jadi cerdas.
Selain pertumbuhan anak, kecerdasan anak pun tidak kalah pentingnya. Adapun pertumbuhan anak meliputi bertambahnya ukuran fisik anak.
Sedangkan kecerdasan anak bukan termasuk ke dalam kategori pertumbuhan, namun masuk ke dalam kategori perkembangan anak. Karena anak tidak akan jauh dari 2 hal, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
Tips Mendidik Anak Usia Dini agar Jadi Cerdas
Di sini Mang Ocoy akan membahas tentang perkembangan anak yang salah satunya adalah kecerdasan anak. Bagaimana cara mendidik anak usia dini agar jadi cerdas?
Berikut ini adalah 15 tips mendidik Anak Usia Dini agar Jadi Cerdas.
1. Penuhi asupan nutrisi anak
Tips pertama adalah penuhi asupan nutrisi anak. Seperti yang sudah kita ketahui, di zaman sekarang sangatlah mudah untuk mendapatkan nutrisi yang cukup buat anak.
Orang tua bisa mendapatkannya dari susu formula, MPASI, atau makanan dan minuman yang lainnya yang direkomendasikan oleh dokter gizi.
Perhatikan juga kandungan gizi yang terdapat pada makanan dan minuman anak. mulai dari vitamin, kalsium, karbohidrat, omega 3, omega 6, dan yang lainnya.
2. Cari asupan yang kaya akan AHA dan DHA
Dari beberapa asupan untuk anak, orang tua bisa mencari makanan atau minuman yang kaya akan AHA dan DHA. Karena kedua asupan tersebut memiliki fungsi yang sangat penting untuk kecerdasan anak pada usia dini.
Anak usia dini sangat memerlukan nutrisi tersebut jika hendak memiliki kecerdasan tinggi di masa depan kelak. Jadi, orang tua harus benar-benar memperhatikannya.
3. Ajak anak berbicara
Mengajak anak berbicara ternyata bagus untuk merespon kecerdasan bahasa anak. Pada sebuah kasus di sekolah anak sering kita jumpai anak-anak yang sering mengoceh dan yang diam saja.
Anak-anak yang sering mengoceh sudah dipastikan mereka memiliki kecerdasan bahasa. Akan tetapi anak yang diam saja belum bisa dipastikan memiliki kecerdasan bahasa.
Dan faktor yang membuat mereka sering mengoceh dan diam saja karena didikan sejak usia dini mereka. Apakah orang tua si anak sering mengajak berbicara atau tidak?
Jika orang tua tidak pernah mengajak anak sejak usia dini, maka anak akan lebih banyak diamnya. Namun sebaliknya, jika anak sering diajak berbicara oleh orang tua, maka dia akan memiliki kecerdasan bahasa di masa depan kelak.
4. Ajak anak bermain
Ternyata anak-anak yang sering mengurung diri di dalam rumah dan yang sering bermain memiliki kecerdasan yang berbeda. Dan hal itu sudah dapat dipastikan.
Pasalnya, anak anak- yang sering bermain akan selalu berinteraksi dengan anak-anak yang lain dan mendapatkan hal-hal baru yang belum dia ketahui.
Tetapi anak-anak yang sering mengurung di dalam rumah hanya mendapatkan pengetahuan segitu-gitu saja. Karena bersosialisasi sangatlah penting untuk kecerdasan anak.
Dan hendaknya pula saat anak bermain orang tua bisa mengatur waktu anaknya. Jangan sampai anak kebanyakan main sampai lupa dengan waktunya.
5. Perkenalkan anak dengan seni
Selain mengajak anak bermain, jangan lupa juga untuk memperkenalkan anak dengan seni. Banyak sekali jenis seni yang ada. Mulai dari melukis, menggambar, menari, bernyanyi, dan seni-seni yang lainnya.
Cukup perkenalkan terlebih dahulu saja. Adapun untuk proses belajar seninya, nanti menyusul setelah anak tau tentang seni-seni tersebut.
6. Jangan terlalu keras kepada anak
Tips selanjutnya yaitu jangan terlalu keras kepada anak. Misalnya seperti memaksakan kehendak orang tua atau melarang anak dengan berlebihan.
Biarkan anak berkreasi dengan apa yang dia mau. Misalkan anak mau jajan, biarkan dia ajajan. Namun, jika anak sudah berlebihan, maka orang tua bisa melarangnya dengan baik dan jangan dengan kekerasan atau paksaan.
7. Arahkan anak kepada hal-hal yang benar
Pada anak usia dini diarahkan kepada hal-hal yang benar merupakan tugas penting yang harus orang tua lakukan. Mau tidak mau orang tua harus bisa mengarahkan anak-anaknya kepada kebenaran.
Sehingga di masa depan kelak anak bisa tau hal-hal yang benar untuk dia lakukan dan tidak dikucilkan bahkan diremehkan oleh orang lain.
8. Perkenalkan anak kepada hal-hal yang tidak baik
Jangan lupa juga untuk memperkenalkan anak kepada hal-hal yang tidak baik. Jadi anak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Kedua hal tersebut anak harus bisa membedakannya. Dan yang berperan penting untuk menjadikan anak bisa membedakan yang benar dan yang salah adalah para orang tua.
9. Ajak anak bermain game puzzle
Dalam mengasah kecerdasan anak ada game yang bernama puzzle. Apa itu game puzzle?
Game puzzle adalah sebuah permainan dalam memecahkan tebakan atau teka-teki yang bisa merangsang kecerdasan. Oleh karena itu, mengajak anak bermain game puzzle sejak dini bisa membuatnya memperoleh kecerdasan tinggi dibandingkan anak yang tidak tau game puzzle.
10. Buat anak berpikir kritis
Para orang tua juga biasakan membuat anak untuk berpikir kritis sejak usia dini. Misalnya beri anak pertanyaan yang mampu merangsang pemikirannya. Dan jika anak tidak tau jawabannya, orang tua bisa memberikan jawabannya kepada si anak.
Lalu berikan pertanyaan lain, dan jika tidak bisa menjawabnya, berikan lagi jawabannya. Lakukan hal tersebut secara berulang-ulang, maka anak akan terbiasa untuk berpikir kritis ke depannya.
11. Ajak anak membaca
Tips mendidik anak usia dini agar jadi cerdas selanjutnya adalah mengajak anak membaca. Orang tua harus bisa mengajari anaknya dalam membaca.
Setelah anak sudah bisa membaca dengan baik, lalu ajak juga dia untuk menghitung. Karena hal tersebut bisa membuat anak menjadi cerdas. Apalagi para orang tua mengajarkannya sejak usia dini. Maka itu lebih baik untuk dilakukan.
Setelah masuk Taman Kanak-kanak kelak, anak sudah terbiasa dengan membaca dan menulis. Sehingga dia bisa lebih menonjol dibanding dengan anak-anak yang lainnya.
12. Ajak anak menulis
Orang tua bukan hanya mengajak anak membaca saja, namun mereka juga harus mengajak anak untuk menulis.
Terutama menulis huruf latin, baik huruf besar maupun huruf kecil. Dan tak lupa pula ajarkan anak dalam menulis huruf hijaiyah bagi yang beragama Islam. Setelah itu, coba ajak anak untuk menulis angka. Sehingga dia terbiasa dalam menulis hurud dan angka.
13. Ajak anak berolahraga
Jangan lupa untuk mengajak anak berolahraga. Olahraga sangat penting bagi kecerdasan anak usia dini. Hal tersebut sudah terbukti oleh penelitian para pakar olahraga.
Anak-anak yang sering berolahraga dan tidak pernah berolahraga memiliki kecerdasan yang berbeda. Tentu anak-anak yang sering berolahraga yang mempunyai kecerdasan tajam.
14. Disiplinkan waktu anak
Mendisiplinkan waktu anak merupakan hal yang sangat penting dan harus diterapkan oleh para orang tua. Mulai dari bangun tidur, sarapan, mandi, berangkat sekolah, bermain, dan sampai waktu tidur malam.
Orang tua harus bisa memperhatikan waktu anaknya dengan baik. Lalu disiplinkan anak agar tidak mengatur waktu seenaknya.
Jika hal itu diterapkan sejak anak usia dini, maka saat dia besar sudah terbiasa disiplin waktu dalam kehidupannya.
15. Perkenalkan anak dengan religi (agama masing-masing)
Poin paling penting adalah kenalkan anak dengan Agama sejak usia dini. Karena urusan religi mengalahkan segalanya.
Anak-anak yang sudah taat beribadah sejak usia dini akan mempengaruhi kecerdasannya. Pastinya kecerdasannya bisa melesat menjadi tajam dengan anak yang tidak pernah beribadah. Para orang tua bisa membuktikannya sendiri.