Sejarah Air Zam-zam Dan Keajaibannya Di Musim Kemarau

Vadcoy.com – Pada postingan kali ini, Mang Ocoy akan membahas meateri tentang Sejarah Air Zam-zam dan Keajaibannya di Musim Kemarau. Silahkan simak penjelasannya dibawah ini.

Air zam zam asalnya dari mata air di Makkah menjadi favorit para jamaah umrah dan haji sebagai oleh-oleh. Dikutip dari buku 13 Misteri di Kota Makkah karya Dedi, kata zam zam berasal dari bahasa Arab yang artinya banyak atau melimpah.

Hasil dari syariat Islam, air ini didapatkan dari sumur zam zam yang letaknya hanya 38 hasta dari Ka’bah. Sesuai dengan namanya, air di sungai ini memang tidak pernah habis walau diambil berkali-kali dalam jumlah banyak setiap hari.

Lantas bagaimana asal muasal adanya air zam zam ini?

Dikutip dari buku yang sama, Mata air zam zam di kota Makkah pertama kali ditemukan oleh istri Nabi Ibrahim yaitu Siti Hajar. Disebutkan Imam al Bukhari dari hadits Ibnu Abbas, suatu ketika Ibrahim, Siti Hajar, dan anaknya Ismail berada di Makkah. Saat itu tak ada satupun orang di sana.

Atas perintah Allah, Nabi Ibrahim pergi meninggalkan istri dan anaknya dengan kantong berisi air dan kurma. Siti Hajar pun meminum air itu dan menyusui anaknya, namun ia mulai kebingungan saat air itu habis dan anaknya Ismail terus menangis kehausan.

Dengan penuh cemas, pergilah Siti Hajar mencari sumber air atau orang di sekitarnya. Ia pergi menuju bukit terdekat yaitu bukit Shafa, namun tak ditemukannya air atau orang satupun. Ia kemudian turun melewati lembah dan mendaki bukit Marwah dan lagi-lagi ia tidak menemui siapapun.

Siti Hajar pun pergi bolak-balik ke bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali. Saat dirinya berada di bukit Marwah, ia mendengar suara dan ternyata itu adalah malaikat Jibril yang memukulkan kakinya di atas tanah lalu keluar pancaran air di sana. Siti Hajar bergegas menciduk air tersebut dengan tangannya kemudian dimasukkan ke dalam tempat air, akan tetapi air justru semakin terpancar deras. Hajar bergegas meminum air tersebut juga memberikan pada puteranya.

Baca juga:  Bagaimana Hukum Isbal Menurut Pendapat Para Ulama?

Sesudah mengetahui sejarah hadirnya air zam zam di Makkah, yuk simak beberapa keistimewaan air dari sumur zamzam ini!

Bukan hanya dianggap air suci, air ini juga ternyata merupakan air paling murni di seluruh dunia. Berdasarkan penelitian oleh banyak ilmuwan menemukan bukti kalau air zam zam bebas kuman dan bakteri sehingga aman dikonsumsi langsung tanpa proses pematangan.

Ketika disorot dengan sinar ultraviolet, tidak ditemukan sama sekali kuman dan bakteri yang umumnya ada pada air lain. Salah satu ilmuwan asal Jerman, Knut Pfeiffer melakukan riset dengan hasil air zamzam mengandung mineral yang sangat kaya yang mampu meningkatkan energi serta baik untuk sistem jaringan tubuh.

Air ini punya kemurnian tertinggi, bahkan mengalahkan air di pegunungan Alpen sekalipun. Air zam zam mengandung senyawa bikarbonat sekitar 366 miligram per liter, sementara air dari Pegunungan Alpen hanya mencapai sekitar 357 miligram per liter.

Dilansir dari Egypttoday, seorang profesor geologi dan sumber daya air di Institut Riset Afrika Abbas Sharaqi mengatakan bahwa air zam zam tidak akan habis karena sumurnya terhubung ke sumber air tanah yang terbarukan. Hal ini menjadikan sumber air itu tidak akan mengering kecuali dalam kondisi tertentu.

“Air Zam-zam adalah air terbarukan. Sumber air berasal dari hujan di Mekah. Mekah adalah daerah pegunungan dan salah satu lembahnya – Lembah Ibrahim atau wadi’ ibrahim menyokong sumur Zamzam yang berada di daerah dataran rendah,” kata Sharaqi.

Hal yang sama juga disebutkan dalam jurnal internasional tahun 2013 dari peneliti dari universitas di Pakistan dan Jepang. Diketahui tepat pada lokasi sumur zam zam berada, terdapat endapan sungai setebal 13,5 meter yang disebabkan oleh air hujan di pegunungan yang mengalir ke dataran rendah dan berubah menjadi endapan.

Baca juga:  Materi-Materi yang Dipelajari di Taman Pendidikan Quran (TPQ)

Air zam-zam dipercaya bisa juga digunakan untuk berobat. Menyembuhkan berbagai penyakit bahkan bisa memenuhi berbagai hajat keinginan manusia dengan izin Allah SWT. Karena Air Zam-Zam itu sesuai dengan apa yang diniatkan peminumnya.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Air zamzam itu sesuai dengan apa yang diniatkan peminumnya”.

Di Makkah, air zamzam diberikan kepada para jemaah ibadah umrah atau haji untuk bisa dikonsumsi. Tiap-tiap jemaah juga mendapat jatah jumlah air yang bisa dibawa pulang ke Tanah Air.

Dilansir dari Arab News, Kamis (22/6/2022) Pada hari Ramadan ke-10 kemarin, petugas memberikan 8 juta liter air zam zam diberikan kepada jemaah di Masjidil Haram menggunakan botol sekali pakai.

Kemudian di setiap masjid Juga melalui 25.000 kontainer yang tersebar di sekitar masjid.

Dilansir dari situs resmi Kemenag.go.id, Kamis (23/6/2022), Director of Public Relation Nabawi, Abdul Wahid Al-Hetab menyebut kurang lebih 300 ton liter air zam zam dikirimkan ke Madinah setiap hari melalui jalur darat.

Sumber: Detik