Pengolahan Hasil Penilaian Siswa SMA pada Masa Pandemi Covid-19

Vadcoy.com – Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bapak/Ibu guru yang mudah-mudahan selalu sehat wal ‘afiat.. Pada kali ini, Mang Ocoy ingin membagikan penjelasan tentang Pengolahan Hasil Penilaian Siswa SMA pada Masa Pandemi Covid-19.

Hasil penilaian sikap yang dilakukan melalui teknik dan bentuk berbeda diolah untuk mendapatkan informasi ketercapaian kompetensi. Hasil penilaian sikap pada mata pelajaran PAPB dan PPKn memberikan informasi ketercapaian KD 1.1, 1.2 dan seterusnya serta KD 2.1, 2.2, dan seterusnya tentang sikap spiritual dan sikap sosial. Sedangkan hasil penilaian sikap pada mata pelajaran lain memberi informasi ketercapaian KI sikap spiritual dan KI sikap sosial pada kurun waktu tertentu (bulanan, tengah semester, atau akhir semester).

Pengolahan Hasil Penilaian Siswa SMA

Pengolahan Hasil Penilaian Siswa SMA pada Masa Pandemi Covid-19

Penilaian sikap setiap siswa yang dilakukan oleh guru dalam satu semester, selanjutnya dikelola dan diolah oleh wali kelas untuk memperoleh nilai sikap akhir siswa dalam satu semester digambarkan dalam skema berikut.

Pengolahan Penilaian
Langkah-langkah menyusun rekapitulasi penilaian sikap untuk satu semester pada masa Pandemi Covid-19. 
  1. Semua guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK sesuai dengan kapasitasnya memberi informasi deskriptif disertai dengan predikat mengenai perilaku siswa berdasarkan jurnal yang dibuat selama belajar dari rumah (BDR).
  2. Guru menerima informasi perilaku siswa dari orang tua dan keluarga.
  3. Wali kelas menerima laporan hasil belajar aspek sikap dari guru mata pelajaran, dan guru BK untuk selanjutnya memberi predikat dan merumuskan deskripsi capaian sikap spiritual dan sosial setiap siswa berdasarkan hasil kesepakatan rapat dewan guru. Predikat terdiri atas sangat baik, baik, cukup, dan kurang, deskripsi sikap ditulis dengan kalimat positif.
  4. Deskripsi yang ditulis pada sikap spiritual dan sikap sosial adalah perilaku yang sangat baik dan baik, sedangkan sikap spiritual dan sikap sosial yang cukup dan kurang baik dideskripsikan sebagai perilaku yang perlu pembimbingan.
  5. Dalam hal siswa yang tidak ada informasi tambahan dari semua guru, sikap siswa tersebut diasumsikan berperilaku baik.
  6. Nilai dan deskripsi sikap spritual dan sikap sosial yang dibuat oleh wali kelas berdasarkan hasil rapat Dewan Guru diisikan dalam rapot.
Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan melalui teknik dan bentuk tes (tertulis dan/ atau lisan) dan penugasan memberi informasi ketercapaian KD 3.1, 3.2, dan setersunya.
Hasil penilaian keterampilan yang dilakukan melalui teknik dan bentuk kinerja/ praktik, produk, projek, portofolio, atau bentuk lain memberikan informasi ketercapaian KD 4.1, 4.2, dan seterusnya.
Penggunaan LMS selama belajar dari rumah memberi kemudahan bagi guru mendokumentasikan hasil penilaian. Semua kegiatan penilaian dengan teknik/bentuk yang digunakan untuk pengetahuan dan atau keterampilan tersimpan dengan urutan waktu kegiatan. Berikut ini salah satu tampilan hasil penilaian melalui LMS.
Pengolahan Penilaian 2

Dari tampilan tersebut jelas terlihat bahwa setiap KD terdata nilai pengetahuan (P) dan keterampilan (K). Nilai pengetahuan diperoleh dari nilai tugas sedangkan nilai keterampilan diperoleh dari nilai produk, kinerja/praktik, dan lainnya.
Selanjutnya data nilai pengetahuan dan keterampilan direkapitulasi menurut KD untuk mendapatkan nilai KD pengetahuan dan keterampilan. Langkah mengolah nilai KD pengetahuan dan keterampilan menjadi nilai mata pelajaran adalah sebagai berikut.

Nilai Pengetahuan

Rekapitulasi Nilai KD

Keterangan:
a. Nilai tugas dapat diberikan beberapa kali dalam tiap KD.
b. Nilai tes diperoleh dari nilai UH, UTS, dan/ atau UAS dalam bentuk tes tertulis atau lisan.

Pengolahan Nilai KD

Nilai pengetahuan mata pelajaran adalah rata-rata dari tiap KD. Nilai KD diperoleh dari rata-rata nilai tes (tertulis dan/ atau lisan) dan nilai non tes (penugasan). Berikut ini adalah contoh pengolahan nilai pengetahuan.
  1. Nilai pengetahuan untuk rapor (Nilai Mata Pelajaran) diperoleh dari rata-rata nilai KD pengetahuan. Misalnya nilai rapor untuk Hesty Purnamadewi adalah = dari dua KD pengetahuan, yaitu KD 3.1 dan 3.2.
  2. Nilai KD adalah rata-rata yang diperoleh dari hasil tugas dan tes (tertulis/lisan melalui UH, UTS, atau lainnya)). Misalnya Nilai KD 3.2 untuk Iwan Suparman adalah = .
  3. Nilai tugas dapat dilakukan beberapa kali penugasan dalam satu KD.
  4. Nilai tes melalui teknik dan bentuk tes tertulis/ lisan (UH, UTS, dan/ atau UAS).
Baca juga:  7 Skill yang Harus Dimiliki oleh Seorang Youtuber

Nilai Keterampilan

Nilai keterampilan dalam kondisi khusus diperoleh dari nilai kinerja/praktik, produk, projek, dan/ atau portofolio sesuai dengan ketersediaan dan kemampuan sumber daya siswa dan guru. Rekapitulasi dan pengolahan nilai keterampilan disusun untuk memberikan informasi ketercapaian KD. Contoh rekapitulasi dan pengolahan nilai keterampilan adalah sebagai berikut.

1. Nilai keterampilan mata pelajaran (Nilai Mapel) diperoleh dari rata-rata nilai KD Keterampilan. Misalnya nilai keterampilan mata pelajaran untuk Budi Wiharso adalah = (83+81)/2 = 82 dari dua KD keterampilan, yaitu KD 4.1 dan 4.2
2. Nilai KD 4.1 atau 4.2 diperoleh dari rata-rata nilai keterampilan sesuai bentuk/ teknik yang digunakan. Untuk KD dengan bentuk/teknik yang sama lebih dari satu kali, digunakan nilai optimum. Berikut ini hasil penilaian KD 4.1 untuk beberapa siswa.
  • Ali Tamami, nilai KD 4.1 adalah rata-rata dari nilai Produk dan Praktik = (83+80)/2 = 81,5 Setelah pembulatan menjadi 82. Nilai produk untuk KD 4.1 ada dua yaitu 78 dan 83, maka nilai optimum yang dihitung adalah 83
  • Eka Mustika, nilai KD 4.1 adalah rata-rata dari nilai Produk dan Praktik = (80+88)/2 = 84. Nilai produk untuk KD 4.1 ada dua yaitu 80 dan 78, maka nilai optimum yang dihitung adalah 80.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *