Vadcoy.com – Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bapak/Ibu guru yang mudah-mudahan selalu sehat wal ‘afiat.. Pada kali ini, Mang Ocoy ingin membagikan penjelasan tentang Mekanisme dan Instrumen Penilaian Siswa di SMA pada Masa Pandemi Covid-19.
Seperti yang kita ketahui ya pak/bu guru, Virus Corona masih belum berakhir. Jadi proses pembelajaran dalam pendidikan sementara menggunakan sistem daring, yang mana murid atau siswa belajar di rumah dengan cara online.
Silahkan bapak/ibu guru bisa membaca tips mengajar secara daring di sini: 9 Tips Ampuh Mengajar secara Online di Masa Pandemi.
Walaupun dengan cara online, bapak/ibu guru tidak boleh lengah terhadap peserta didik yang sedang Anda ajar. Karena dalam praktiknya masih ada siswa yang tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru. Dan Anda sebaiknya harus tegas dalam hal ini ya pak/bu guru!
Mekanisme Penilaian Sikap Siswa di SMA pada Masa Pandemi
Mekanisme penilaian yang dilakukan oleh pendidik dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan hasil dan tindak lanjut, serta pelaporan. Ada 3 jenis mekanisme penilaian pada siswa SMA selama masa pandemi ini. Yaitu mekanisme penilaian sikap, mekanisme penilaian pengetahuan, dan mekanisme penilaian ketrampilan.
Mekanisme Penilaian Sikap Siswa
Penilaian sikap dilakukan oleh semua guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas, serta orang tua. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:
1. Mengamati perilaku siswa selama pembelajaran.
2. Menulis perilaku siswa dengan menggunakan lembar observasi/pengamatan.
3. Menindaklanjuti hasil pengamatan.
4. Mendeskripsikan perilaku siswa.
Mekanisme penilaian sikap dijelaskan pada skema berikut.
Mekanisme Penilaian Pengetahuan Siswa
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tahapan:
1. Menyusun perencanaan penilaian.
2. Mengembangkan instrumen penilaian.
3. Melaksanakan penilaian.
4. Melaporkan hasil penilaian.
5. Memanfaatkan hasil penilaian.
Pada kondisi khusus dan pembelajaran jarak jauh, penilaian pengetahuan dilaksanakan terintegrasi selama proses pembelajaran.
Mekanisme Penilaian Keterampilan Siswa
Penilaian keterampilan dilakukan melalui tahapan:
1. Menyusun perencanaan penilaian.
2. Mengembangkan instrumen penilaian.
3. Melaksanakan penilaian.
4. Melaporkan hasil penilaian.
5. Memanfaatkan hasil penilaian.
Pada keadaan khusus dan pembelajaran jarak jauh, penilaian keterampilan dilaksanakan terintegrasi selama proses pembelajaran.
Instrumen Penilaian Siswa di SMA pada Masa Pandemi
Instrumen penilaian adalah alat ukur untuk memperoleh informasi kemampuan siswa. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik dalam bentuk tes, pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain dikembangkan sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan siswa.
Instrumen penilaian dikembangkan berdasarkan kisi-kisi, memuat indikator yang dijabarkan dari kompetensi dasar. Bentuk instrumen sebagai alat ukur bergantung pada teknik dan bentuk penilaian yang dilengkapi dengan pedoman penskoran dan pedoman penilaian. Hasil pengukuran berupa skor untuk kemudian dikonversi menjadi nilai menggunakan pedoman penskoran dan pedoman penilaian.
1. Instrumen pengamatan sikap berupa daftar cek sikap atau perilaku yang diamati.
2. Instrumen penilaian diri dan penilaian antar teman berupa daftar cek/isian sikap atau perilaku yang diamati.
3. Instrumen tes tertulis berupa soal pilihan ganda, uraian, jawaban singkat, dan sebagainya.
4. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan lisan.
5. Instrumen penugasan berupa daftar perintah melaksanakan tugas.
6. Instrumen praktik/kinerja berupa daftar perintah melakukan pekerjaan/ perbuatan tertentu untuk dipraktikkan atau ditunjukkan.
7. Instrumen penilaian produk berupa perintah membuat sebuah produk tertentu, baik produk nyata atau barang jadi, dan atau produk ide/gagasan berupa dokumen atau tulisan.
8. Instrumen penilaian projek berupa perintah untuk merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan tugas proyek.
9. Instrumen penilaian portofolio berupa perintah untuk mengumpulkan sejumlah bukti portofolio yang akan dinilai.
Alur pengembangan instrumen penilaian sikap diilustrasikan sebagai berikut.

Penjabaran alur pengembangan instrumen penilaian sikap tersebut dijabarkan sebagai berikut.
1. Menganalisis Komptensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk mendapatkan aspek sikap utama dan pendukung yang dapat diamati dan diukur.
2. Mengembangkan indikator dari kompetensi dasar hanya untuk matapelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn.
3. Menentukan aspek/perilaku yang menjadi fokus penilaian.
4. Menentukan teknik dan bentuk penilaian sesuai dengan sikap utama.
5. Menyusun pedoman penilaian sikap berdasarkan hasil akhir kecenderungan bersikap/perilaku dengan hasil minimal baik.
Alur pengembangan instrumen penilaian pengetahuan diilustrasikan sebagai berikut.
Alur pengembangan instrumen penilaian pengetahuan tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Menganalisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar berdasarkan urgensi, kontinuitas, relevansi, dan keterpakaian.
2. Mengembangkan kompetensi dasar menjadi indikator penilaian atau indikator soal.
3. Menentukan teknik dan bentuk penilaian.
4. Menentukan skor dan nilai berdasarkan kompleksitas substansi dan tingkatan berpikir.
Alur pengembangan instrumen penilaian keterampilan diilustrasikan sebagai berikut.

Alur pengembangan instrumen penilaian keterampilan tersebut dijabarkan sebagai berikut.
1. Menganalisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar berdasarkan urgensi, kontinuitas, relevansi, dan keterpakaian.
2. Mengembangkan kompetensi dasar menjadi indikator penilaian atau indikator soal.
3. Menentukan teknik dan bentuk penilaian.
4. Menentukan aspek yang dinilai.
5. Menentukan pedoman skor dan nilai berdasarkan kompleksitas prosedural, tingkat berpikir dan bertindak. Kompleksitas prosedural yang dimaksud adalah tingkat kesulitan pada aktivitas yang membutuhkan psikomotorik.