VADCOY – Setiap kegiatan komunikasi, baik komunikasi antarpersonal, komunikasi kelompok, maupun komunikasi massa sudah bisa dipastikan akan menghadapi berbagai macam hambatan atau rintangan. Tentunya hal ini akan memengaruhi efektivitas proses komunikasi apapun.
Adapun jenis-jenis hambatan dalam berkomunikasi pada intinya terdiri dari psikologis, sosiokultural, dan interaksi verbal. Pada komunikasi massa, jenis hambatannya relatif lebih kompleks, selaras dengan kompleksitas komunikasi massa. Setiap komunikator selalu menginginkan komunikasi yang dilakukannya bisa berlangsung efektif tanpa adanya rintangan.
1. Hambatan Psikologis
Adapun yang termasuk hambatan jenis psikologis ini adalah perbedaan kepentingan (interest), prasangka (prejudice) stereotip (stereotype), indiskriminasi (indiscrimination), dan rendahnya motivasi (motivation). Rintangan tersebut merupakan unsur-unsur dari kegiatan psikis manusia.
2. Hambatan Sosiokultural
Rintangan sosiokultural dalam berkomunikasi terbagi ke dalam lima unsur, yaitu keragaman etnik, perbedaan norma sosial, kekurangmampuan dalam berbahasa termasuk faktor semantik, dan pendidikan yang kurang merata.
3. Hambatan Interaksi Verbal
De Vito menemukan tujuh jenis hambatan yang sering terjadi pada komunikasi antarpersonal yang ia sebut sebagai barriers to verbal interraction. Dari ketujuh jenis rintangan itu, beberapa di antaranya dapat pula terjadi pada komunikasi massa, dengan sedikit perbedaan. Pada komunikasi anatrpersonal, rintangan itu bisa terjadi pada pihak komunikator dan komunikan sekaligus secara bersama-sama atau masing-masing. Pada komunikasi massa, rintangan tersebut umumnya terjadi pada pihak komunikan. Jenis-jenis rintangan itu antara lain polarisasi (polarization), orientasi internasional (international orientation), dan evaluasi statis (static evaluation).
Polarisasi adalah kecenderungan untuk melihat dunia dan menguraikannya dalam bentuk ekstrim, seperti baik atau buruk, positif atau negatif, pandai atau bodoh, kawan atau lawan. Di antara dua kutub atau dua sisi yang berlawanan itu, sebagian besar manusia berada di tengah-tengah. Orientasi intensional mengacu pada kecenderungan untuk melihat manusia atau objek sesuai dengan ciri yang melekat pada mereka. Misalnya ketika seorang presenter tampil dengan busana tidak menarik, secara intensional, komunikan akan menilai presentasinya pun tidak menarik. Evaluasi statis lahir dari presepsi kurang tepat tentan manusia atau objek dan kemudian menetap (tidak berubah).
4. Hambatan Mekanis
Hambatan komunikasi lainnya adalah rintangan teknis sebagai konsekuensi penggunaan media massa. Rintangan mekanis pada media televisi terjadi pada saat stasiun atau pemancar penerima mendapat gangguan secara teknis maupun akibat cuaca buruk, sehingga gambar yang diterima pada pesawat televisi tidak jelas, buram, bahkan tidak ada gambar sama sekali. Demikian pula halnya rintangan pada media radio atau media cetak.