Fungsi dan Peranan Akidah Islam dalam Kehidupan

Fungsi dan Peranan Akidah Islam dalam Kehidupan

VADCOY – Sebagai umat manusia, dalam bertauhid atau berakidah jelas harus bersumber pada al-Qur’an dan Hadis, karena al-Qur’an dan Hadis menjadi dasar yang utama dalam berakidah.

Dengan kata lain, akidah sebagai fundamen utama ajaran Islam bersumber pada al-Qur’an dan Hadis karena dua hal tersebut menjadi dasar akidah yang hakiki. Manusia tidak bisa mencampuri dalam masalah akidah ini, karena semua sudah dijelaskan dengan gamblang dalam al-Quran dan Hadis.

Akidah sendiri ialah keyakinan yang dimiliki seseorang terhadap Tuhannya, misalnya ia beragama Islam maka ia pun harus yakin dengan adanya Allah SWT. Untuk apa kita berakidah? Kira-kira pertanyaan ini yang sering muncul dari orang-orang yang ingin memperdalam akidahnya dan sedang mencari jati dirinya akan eksistensi keberagamaannya.

Adapun untuk menjawab pertanyaan ini, terdapat pada ungkapan para ulama yang secara lebih terperinci menjelaskan bahwa fungsi dan peranan akidah Islam dalam kehidupan adalah sebagai berikut.

1. Memperkuat Keyakinan 

Fungsi dan peranan akidah Islam yang pertama adalah memperkuat keyakinan. Memperkuat keyakinan dan mempertebal keimanan atau kepercayaan atas kebenaran ajaran Islam. Seseorang yang masuk Islam haruslah secara menyeluruh, janganlah setengah-setengah, sehingga tidak ada keragu-raguan dalam hati kita. Seperti yang tertera pada Surat Al-Baqarah, Ayat 2: 

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

Artinya: “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.”

2. Menuntun dan Mengembangkan Dasar Ketuhanan

Menuntun dan mengembangkan dasar ketuhanan sejak lahir, bahwa manusia sejak lahir memiliki potensi atau fitrah beragama. Adapun menurut Ibnu Katsir: fitrah dengan mengakui keesaan Allah atau tauhid.

Bahwa manusia sejak lahir telah membawa tauhid, atau paling tidak ia berkecenderungan untuk mengesakan Allah dan berusaha terus mencari untuk mencapai ketauhidan tersebut. Fitrah juga mengandung arti kecenderungan untuk menerima kebenaran. Kebenaran yang dimaksud adalah kebenaran agama Islam.

3. Memberikan Ketenangan dan Ketentraman Jiwa

Keyakinan yang kuat kepada Allah SWT. akan senantiasa mendorong umatnya memiliki ketenangan dan ketentraman jiwa. Dari sinilah akan muncul rasa optimisme dalam menjalani hidup dan kehidupan sebagai manusia. Akidah akan meberikan jawaban yang pasti, sehingga kebutuhan rohaniahnya dapat terpenuhi. Ia akan memperoleh ketenangan dan ketentraman jiwa yang diperlukan.

4. Memberikan Pedoman Hidup yang Pasti

Keyakinan seseorang terhadap Allah akan memberikan arahan dan pedoman yang pasti dalam hidupnya. Sebab, akidah menunjukkan kebenaran dan keyakinan yang sesungguhnya, sehingga seseorang bisa menjalani hidupnya dengan terarah dan bermakna. Jika sudah demikian, maka orang tersebut akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak. Karena arahan yang diberikan Allah sudah pasti arahan yang benar.

5. Menjaga Diri dari Kemusyrikan

Keyakinan yang benar kepada Allah akan menjaga seseorang dari berbuat syirik (menyekutukan Allah), yang mana pelakunya sering disebut musyrik. Berbuat syirik juga merupakan salah satu dosa yang sangat besar dan pelakunya tidak akan dimaafkan jika tidak benar-benar bertobat kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, janganlah berbuat syirik, dan jauhi hal-hal yang mendekatkan kita pada perbuatan tersebut. Karena dosa syirik lebih besar dosanya dari pada dosa durhaka kepada orang tua. Adapun contoh perbuatan syirik kepada Allah seperti: Menyembah kuburan, mendatangi dan meminta-minta kepada dukun, percaya terhadap ramalan, 

Wallahu A’lam Bishawab
Baca juga:  5 Syarat Sah sebelum Melakukan Solat Wajib atau Sunah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *