Fungsi, Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Jenis-jenis Pasar

Vadcoy.com – Pada postingan kali ini, Mang Ocoy akan membagikan materi pelajaran tentang “Fungsi, Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Jenis-jenis Pasar” pada Mapel Prakarya. Silahkan simak penjelasannya di bawah ini!

Fungsi, Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Jenis-jenis Pasar

A. Fungsi Pasar

  1. Fungsi Distribusi Produk: suatu aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen kepada para konsumen.
  2. Fungsi Penetapan Harga / Nilai: terjadinya interaksi serta adanya kesepakatan dari pembeli dan penjual.
  3. Fungsi Promosi: tempat berkumpulnya para konsumen yang merupakan tempat promosi yang sempurna bagi produsen guna memperkenalkan produk mereka.
  4. Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja Menyediakan Barang dan Jasa Guna Masa Mendatang: Pasar memiliki peran sebagai fasilitator guna mengelola tabungan dan investasi. Investasi tersebut berfungsi untuk menyediakan barang serta jasa dibutuhkan pada masa yang akan datang.

B. Ciri-Ciri Pasar

  1. Terdapat calon pembeli dan penjual.
  2. Terdapat jasa ataupun barang yang hendak untuk diperjualbelikan.
  3. Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak.
  4. Terdapat interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara langsung ataupun tidak langsung.

C. Klasifikasi Pasar

Pasar Tradisional adalah suatu pasar dimana tempat tersebut merupakan bertemunya para penjual dan pembeli serta terdapat transaksi jual beli secara langsung serta pada umumnya terjadi proses tawar-menawar. Bangunan dari pasar tradisional biasanya berupa los, kios-kios atau gerai, serta dasaran terbuka yang dibuka oleh para penjual ataupun dari pengelola pasar.

Pasar Modern terdapat penjual dan pembeli yang tidak bertransaksi secara langsung melainkan konsumen atau pembeli melihat label harga yang terdapat dalam barang tersebut, berada dalam bangunan serta pelayanannya dilakukan secara mandiri atau swalayan dan dapat juga dilayani oleh pramuniaga.

Baca juga:  Mengontruksi Nilai-nilai Cerita Sejarah Dalam Bentuk Teks Eksplanasi

Barang-barang yang dijual tersebut, selain dari bahan makanan, terdapat juga barang lainnya yang dijual dan biasanya dapat bertahan lama. Contoh : minimarket, pasar swalayan (supermarket), dan lain sebagainya.

D. Jenis-Jenis Pasar

Menurut Bentuk Kegiatannya

  1. Pasar Nyata : sebuah pasar dimana terdapat berbagai jenis barang yang diperjualbelikan serta dapat dibeli oleh pembeli. Contoh dari pasar nyata ialah pasar swalayan dan pasar tradisional.
  2. Pasar Abstrak : sebuah pasar dimana terdapat para pedagang yang tidak menawar berbagai jenis barang yang dijual serta tidak membeli secara langsung, namun hanya menggunakan surat dagangan saja. Contoh dari pasar abstrak adalah pasar online, pasar modal, pasar valuta asing, dan pasar saham.

Menurut Cara Transaksinya

  1. Pasar Tradisional: pasar yang sifatnya tradisional dimana para pembeli dan penjual dapat saling tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis barang yang diperjualbelikan merupakan barang yang berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari.
  2. Pasar Modern: suatu pasar yang sifatnya modern dimana terdapat berbagai macam barang diperjualbelikan dengan harga yang sudah pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya dari pasar modern adalah di plaza, mal, dan tempat-tempat yang lainnya.
    Menurut Jenis Barangnya
  3. Pasar Barang Konsumsi: suatu pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis barang yang dapat dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.
  4. Pasar Sumber Daya Produksi: suatu pasar yang memperjualbelikan tentang faktor-faktor produksi, contohnya : tenaga kerja, mesin-mesin, tanah.

Menurut Waktunya

  1. Pasar Harian: tempat pasar di mana merupakan pertemuan antara pembeli serta penjual yang dapat dilakukan setiap harinya
  2. Pasar Mingguan: pasar yang dilakukan setiap seminggu sekali. Biasanya pasar mingguan terdapat yang penduduknya masih, seperti di pedesaan.
  3. Pasar Bulanan: pasar yang dilakukan sebulan sekali, dan terdapat di daerahdaerah tertentu contoh pasar bulanan adalah pasar hewan.
  4. Pasar Tahunan: pasar yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali bersifat nasional Contohnya Pekan Raya Jakarta.
  5. Pasar Temporer: pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu serta pasar temporer dapat terjadi secara tidak rutin Contohnya Bazar.
    Menurut Keleluasaan Distribusi
  6. Pasar Daerah: suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 daerah produk tersebut dihasilkan.
  7. Pasar Lokal: suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 kota tempat produk tersebut dihasilkan.
  8. Pasar Nasional: suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 negara tempat produk tersebut dihasilkan.
  9. Pasar Internasional: pasar yang membeli dan menjual produk dari berbagai negara. Contoh : Pasar kopi di Santos, Brazil.
Baca juga:  Manfaat Teknologi Berbasis Komputer pada Proses Pembelajaran

Itulah “Fungsi, Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Jenis-jenis Pasar” pada Mapel Prakarya yang bisa Mang Ocoy bagikan. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda semua!