Vadcoy.com – Dalam dunia bisnis ada sebuah nama yang sangat terkenal, yaitu investasi. Arti dari investasi sendiri adalah sebuah pengeluaran yang dilakukan oleh seorang pengusaha, bisnisman, atau perusahaan. Untuk membeli barang-barang modal dan pengembangan industri perusahaan guna meningkatkann penjualan, pendapatan, dan laba usaha (Ikatan Bankir Indonesia, 2014).
Investasi tidak hanya dilakukan oleh pengusaha atau perusahaan saja, tetapi oleh pemerintah juga. Baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Tujuan pemerintah melakukan investasi, tentu untuk kesejahteraan masyarakatnya agar lebih makmur lagi.
Berbeda dengan sebuah perusahaan yang melakukan investasi untuk keuntungan perusahaannya sendiri. Begitu juga dengan seorang pengusaha, dia melakukan investasi agar dana yang diinvestasikan bisa berguna di masa yang akan datang.
Investasi berbeda dengan bisnis. Jika bisnis kita harus melakukan sesuatu agar bisnis tersebut bisa berjalan dengan lancar dan mendapatkan keuntungan. Namun investasi, kita hanya menanamkan dana pada sebuah perusahaan investasi, lalu hanya menunggu sampai perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan. Dengan keuntungan itulah kita juga akan mendapatkan bagiannya.
Rekomendasi: 7 Mindset Orang Kaya yang Tidak Dimiliki Orang Miskin
Dalam investasi ada yang disebut dengan investor, yaitu orang atau perusahaan yang melakukan investasi. Kemudian ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi investasi. Tentu faktor-faktor ini bisa berpengaruh dengan jalannya investasi tersebut, atau bahkan bisa berhenti. Berikut ini adalah faktor-faktornya.
1. Teknologi yang semakin berkembang
Teknologi yang terus berkembangan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi investasi. Dari perkembangan teknologi tentunya sebuah perusahaan investasi akan terus maju dengan melakukan inovasi-inovasi baru.
Inovasi-inovasi itulah yang menjadi daya tarik bagi para investor untuk melakukan investasi pada perusahaan tersebut. Sehingga perusahaan tersebut bisa semakin maju lagi dan menguntungkan para investor. Keuntungan tersebut didapatkan karena teknologi yang semakin berkembang.
2. Situasi dan kondisi politik
Situasi dan kondisi politik yang memanas bisa juga mempengaruhi investasi. Jika pada suatu negara kondisi politiknya selalu memanas, kemungkinan negara tersebut akan mendapatkan sedikit investor dari negara lain.
Rekomendasi: 7 Macam Profil Wirausaha dalam Dunia Entrepreneurship
Sebaliknya, jika situasi dan kondisi politik pada suatu negara aman dan damai, maka para investor dari negara lain akan berbondong-bondong untuk menginvestasikan dananya pada negara tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya yang dilakukan oleh suatu negara adalah tetap menciptakan kondisi politik yang baik dan aman ketika memasuki musim politik.
3. Perkiraan tingkat keuntungan
Tingkat keuntungan yang akan diperoleh dalam berinvestasi juga merupakan faktor yang sangat mempengaruhi investasi. Misalnya perkiraan tingkat keuntungan yang akan didapatkan sedikit, maka para investor akan berpikir dua kali untuk melakukan investasi. Tapi jika perkiraan tingkat keuntungannya besar, mereka tidak akan berpikir lama untuk melakukan investasi.
4. Tingkat bunga dalam investasi
Seperti halnya dengan tingkat keuntungan, tingkat bunga yang besar dalam investasi akan menjadikan para investor kurang berminat dan memilih untuk mundur. Apalagi jika tingkat keuntungan yang didapatkannya sedikit, sudah pasti mereka akan meninggalkannya.
Namun jika tingkat bunga kecil, mereka pasti akan melakukan investasi. Walaupun keuntungan yang didapatkan tidak seberapa, asalkan tingkat bunga kecil. Hal itu lebih baik daripada keuntungan besar dan tingkat bunga juga besar.
Rekomendasi: 9 Tips Memulai Bisnis Bubur Ayam agar Menghasilkan Omzet Jutaan Rupiah
5. Perkembangan ekonomi di masa yang akan datang
Para investor juga akan mempertimbangkan pendapatan ekonomi nasional dan perekembangannya. Jika perkembangan ekonomi akan membaik di masa yang akan datang, hal tersebut menjai salah satu daya tarik bagi para investor. Namun jika tidak ada perkembangan di masa yang akan datang, kemungkinan para investor tidak akan berminat untuk melakukan investasi.