Definisi dan Komponen Break Even Point

Vadcoy.com – Pada postingan kali ini, Mang Ocoy akan membagikan materi pelajaran tentang “Definisi dan Komponen Break Even Point” pada Mapel Prakarya. Silahkan simak penjelasannya di bawah ini!

A. Definisi Break Event Point (BEP)

Definisi dan Komponen Break Even Point

Break Even Point atau BEP adalah sebuah kondisi di mana jumlah pengeluaran yang diperlukan untuk biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan yang diterima dari hasil penjualan. Akibatnya, perusahaan tidak mengalami laba maupun rugi. Dalam istilah akuntansi, BEP disebut dengan titik impas.

Setiap perusahaan pasti menginginkan keuntungan atau laba dari kegiatan usahanya yang dijalankan. Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan terkait dengan Break Even Point (BEP).

B. Tujuan Break Even Point (BEP)

  • Untuk menekan biaya produksi dan operasional dan membuatnya serendah mungkin tanpa mengesampingkan kualitas dan kuantitas.
  • Untuk mempertahankan tingkat harga produk perusahaan.
  • Untuk menentukan harga produk dengan penuh perhitungan sehingga harga produk sesuai dengan keuntungan dan target yang telah direncanakan.
  • Untuk meningkatkan volume kegiatan semaksimal mungkin.

C. Manfaat Break Even Point (BEP)

  • Alat perencanaan untuk menghasilkan laba.
  • Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
  • Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.
  • Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.

D. Komponen Break Event Point

1. Biaya tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap atau fixed cost sebagai jenis biaya yang bersifat statis ( tidak berubah ) dalam ukuran tertentu, biaya ini akan tetap dikeluarkan meski perusahaan tidak melakukan aktivitas atau produksi atau bahkan ketika melakukan produksi yang banyak sekalipun, termasuk biaya tetap diantaranya adalah gaji karyawan, biaya sewa gedung, serta biaya penyusutan.

Baca juga:  Definisi Sumber Hukum dan Macam, Formal, Traktatnya

2. Biaya Variabel (Variabel Cost)

Biaya variable atau biaya tidak tetap pada produksi kerajinan identic dengan jenis biaya yang difungsikan untuk melengkapi biaya tetap dan biaya ini bersifat dinamis atau berubah–ubah.

Biaya tersebut mengikuti jumlah unit yang diproduksi atau banyaknya aktivitas yang dilakukan. Contoh biaya variable diantaranya adalah biaya tagihan air dan listrik, tagihan telpon dan juag biaya bahan baku.

Ada juga jenis perhitungan BEP yang terdiri dari perhitungan unit dan perhitungan rupiah.

Adapun BEP unit adalah Perhitungan BEP yang dinyatakan perhitungannya dengan jumlah unit atau kapasitas. Sedangkan BEP rupiah adalah Perhitungan BEP yang dinyatakan dalam bentuk rupiah atau nominal.

Itulah materi tentang “Definisi dan Komponen Break Even Point” pada Mapel Prakarya yang bisa Mang Ocoy bagikan. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda semua!