5 Penyebab Mengapa Kamu Belum juga Menikah

VADCOY – Menikah adalah salah satu sunah Rasulullah SAW yang sangat istimewa, karena dengan melakukan pernikahan kita akan mendapat berbagai macam kebahagiaan di dalamnya. Misalnya kita akan dikaruniai anak dari hasil pernikahan tersebut. Anak merupakan hadiah terbesar yang Allah berikan kepada orang-orang yang melakukan pernikahan dengan cara halal. Hadirnya seorang anak akan membuat rumah tangga menjadi lebih bahagia dan pasangan suami istri (pasutri) pun tidak akan merasa kesepian.

Selain mereka dihadiahi seorang anak atau bahkan lebih, mereka juga akan mendapatkan pahala yang besar karena hasil dari pernikahan tersebut. Terutama dalam hal pandangan matanya, bagi mereka yang sudah menikah lebih terjaga pandangannya terhadap lawan jenis. Karena dia sudah memilik pasangan, akan lebih baik jika dia memandang kepada pasangan halalnya tersebut.

Orang-orang yang sudah menikah juga secara tidak sadar sudah menyempurnakan sebagian agamanya. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW:

Artinya;
“Ketika seorang hamba menikah, maka dia telah menyempurnakan setengah agamanya. Adapun yang setengahnya lagi, maka bertakwalah kepada Allah.” (H.R. Anas bin Malik)

Hadis di atas menjelaskan bahwa seseorang yang menikah dia telah menyempurnakan setengah agamanya. Berarti dia sudah mendapatkan 50% dari agamanya. Sedangkan yang setengahnya lagi adalah bertakwa kepada Allah SWT. Berarti jika dia bertakwa kepada Allah lalu sudah menikah, maka dia sudah mendapatkan 100% dari agamanya. Sedangkan orang yang bertakwa tapi belum menikah, maka dia hanya mendapatkan 50% dari agamanya.

Namun, dalam beberapa kasus masih ada saja orang-orang yang belum menikah. Padahal jika diperhatikan dia sudah mampu untuk menikah, baik dari usia, harta, dan pasangannya pun sudah ada. Tapi gak tau mengapa, dia masih saja membujang dan belum menikah dalam jangka waktu yang lama. Sampai-sampai umurnya pun tidak terasa sampai menua.

Oleh karena itu, di sini Admin akan membahas beberapa penyebab mengapa orang-orang yang seperti itu belum saja menikah. Semuanya ada 5 penyebabnya, berikut ini adalah penjelasannya.

Rekomendasi: Hukum-Hukum Syariat dalam Ajaran Agama Islam

1. Niat/Keinginan

Penyebab yang pertama adalah karena belum adanya niat untuk menikah. Walaupun Anda itu sudah mapan secara ekonomi, akan tetapi jika belum mempunyai niat untuk menikah maka tidak akan menikah pastinya. Menikah harus dengan niat yang tulus, jangan sampai karena terpaksa atau dipaksa. Karena hal itu hanya akan menyebabkan pernikahan menjadi tidak harmonis, atau bahkan bisa menjadi perceraian.

Orang-orang yang belum memiliki niat untuk menikah, biasanya akan memilih untuk membujang saja. Mungkin hal itu lebih baik, daripada memaksa menikah yang hanya akan menjadi bencana pikirnya. Dan dia juga masih ingin sendiri, tidak mau hidup berdua, apalagi sampai punya anak. Karena niat untuk menikahnya masih kurang dan ragu-ragu jika nanti sudah menikah akan bagaimana hidupnya. Beginilah keadaan orang yang tidak memiliki niat untuk menikah.

Oleh karena itu, jika Anda ingin menikah, sebaiknya kuatkan niat semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah. Karena niat yang bagus adalah niat yang seperti itu. Serahkan dan pasrahkan semuanya kepada Allah setelah Anda menikah. Agar ketika Anda telah menjalani hidup berdua bersama pasangan Anda, maka hidup Anda akan bahagia di dunia dan akhirat InsyaALLAH.

2. Ilmu Rumah Tangga

Penyebab yang kedua adalah kurangnya ilmu tentang pernikahan, salah satunya adalah ilmu dalam berumah tangga. Dalam pernikahan ilmu rumah tangga sangatlah dibutuhkan oleh kedua pasangan suami dan istri. Tanpa adanya ilmu dalam berumah tangga, maka ke depannya akan sangat berbahaya bagi keduanya. Maka ilmu ini sangatlah penting untuk kebahagiaan kedua pasangan tersebut. Walaupun mereka memiliki banyak harta, tanpa adanya ilmu ini akan jadi percuma harta tersebut.

Inilah alasan mengapa biasanya seseorang belum siap untuk menikah, karena ilmu rumah tangga yang belum dia miliki sama sekali. Bagi pria mungkin tidak bisa memimpin istrinya dengan baik, karena dia merasa memimpin dirinya saja masih belum bisa, apalagi harus memimpin orang lain. Maka dia memutuskan untuk menunda pernikahannya.

Rekomendasi: 5 Hal yang Wajib Diberikan Suami Kepada Istrinya

Lalu bagi wanita biasanya belum bisa memasak makanan yang enak, masih senang main-main dengan temannya, dan lain-lain. Dengan alasan tersebut sudah cukup baginya untuk menunda pernikahannya. walaupun pihak pria memaksanya, dia pun akan menolaknya sampai benar-benar bisa memasak dengan baik. Oleh karena itu, pelajarilah ilmu rumah tangga dengan serius, agar Anda bisa siap menikah kapan saja.

3. Calon/Pasangan

Penyebab yang selanjutnya adalah tidak mempunyai calon atau pasangan untuk menikah. Baik bagi pria atau wanita, jika keduanya belum memiliki calonnya masing-masing, maka keduanya juga belum bisa menikah pastinya. Walaupun keduanya mempunyai niat yang kuat dan ilmu pernikahan yang matang, tanpa adanya pasangan tetap saja masih belum bisa menikah.

Oleh karena itu, carilah pasangan Anda jika hendak menikah! Cukup perkenalan beberapa hari saja, jika memang ada kecocokkan antara keduanya, maka segeralah menikah. Walaupun ada pribahasa “kalo jodoh tak akan kemana”, hal ini tidak berlaku jika Anda tidak mencari pasangan untuk menikah.

4. Harta/Nafkah

Kemudian penyebab yang keempat adalah harta/nafkah untuk sang istri. Penyebab ini biasanya berlaku untuk suami, karena merekalah yang memberi nafkah untuk istrinya. Bukan hanya menafkahinya saja yang tidak mampu, untuk biaya menikah pun dia juga masih belum mampu. Hal inilah yang menjadi penghambat dalam proses pernikahan.

Dalam menafkahi istrinya, hendaknya seorang suami mencarinya dengan cara yang halal. Jika dia memberikan nafkah yang haram, dia tentu akan berdosa dan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT pada hari pembalasan kelak. Akan tetapi jika dia memberikan nafkah yang halal, maka dia akan mendapat pahala dan balasan yang baik oleh Allah SWT. Hal ini bukan berlaku bagi istrinya saja, tapi berlaku bagi anak-anaknya juga jika sudah memiliki anak.

Rekomendasi: 3 Kewajiban Manusia yang Saling Berkaitan pada Kehidupannya

5. Restu Orang Tua